Besok Libur Adventure Fun Hiking Gunung Prau

Rahman Costa With Besok Libur Adventure
fun hiking Gunung Prau

Full Team Besok Libur Adventure Gunung Prau

Hallo kawan - Kawan !! Apakabar hari ini? Sudah lama sekali rasanya saya tidak bercerita lewat tulisan ini. Banyak sekali sebenernya perjalanan yang ingin saya tuliskan. Salah satunya cerita perjalanan saya tgl 28 . 29 . 30 September 2018 kemaren. Jadi akhir bulan kemaren saya diajak liburan ke Gunung Prau yang ada di Wonosobo oleh @besokliburadventure . Pengalaman pertama nih jalan ke Gunung Bareng mereka dan ditemanin @radityohari @yudiharmawan @wahyu_noris , tapi tidak hanya mereka bertiga, ada sekitar 16 peserta dari Besok Libur Adventure.

Terminal Kampung Rambutan

 Sore itu sekitar jam 4, Saya Radit dan Jack sudah tiba di Terminal Kampung Rambutan terlebih dulu sebelum peserta yang lainnya datang. Dikarenakan Radit harus membayar Full Booking Bus Kampung Rambutan - Wonosobo untuk Saya dan yang lainnya. Pemberangkatan Bus jam 7 malam sehingga saya harus sabar menunggu. Rasanya menunggu tanpa minuman dan cemilan itu hampa banget. * seperti menunggu kabar dia * Saya, Radit dan Jack membeli minuman yang tidak jauh dari tempat dimana Kita duduk. Ketika Radit nanyain 1 botol teh pucuk harganya berapa? Jawaban si bapak tukang warung membuat Saya dan Jack mikir 2x. Bayangkan saja 1 botol teh pucuk harganya 10.000 sedangkan biasa Saya beli itu harganya 3.000. Terus Saya nanya Aqua botol yang sedang, ternyata harganya 7.000 yang biasanya saya beli 3.000. Wew gelaaa banget siiihhhh, hampir 3x lipat cuy harganya. Ya mungkin pajaknya mahal kali yaa jualan disana. Walau begitu Saya dan yang lainnya tetap membelinya. Sedikit terpaksa siiihhh. Hahahahaha

Pedagang Kaki Lima Kampung Rambutan

 Satu per satu peserta dari Besok Libur Adventure mulai berdatangan. Saya tidak segan untuk menegur dan sedikit berbincang - bincang sama peserta yang datang terlebih dahulu. Pertama ada dewiamai dari Bogor, disusul lagi sama iyang pelong dari Jakarta, terus ada ahmad dari cianjur. Jarak peserta lainnya sama mereka bertiga cukup lama, sehingga membuat watir panitia trip. Terpancar dari raut muka Saya dan Radit yang tampak panik harus bagaimana ngasih alasan ke kenek dan driver busnya. Ketika di chat dalam group WA yang sudah dibentuk Panitia, Jarak Peserta masih terlihat jauh. Ada yang masih di Bekasi, Pasar Minggu dan lain -  lain lah sehingga nambah kepanikan Saya dan Radit.

Loket Terminal Kampung Rambutan


 Waktu terus berjalan mendekati waktu yang sudah disepakati saat booking Bus. Peserta sudah pada datang namun ada satu orang yang lebih ngaret, ketika di telpon bilangnya 15mnt lagi sampe. Padahal udah lewat setengah jam belum sampe juga. Di chat lagi 10 mnt sampe padahal udah 20mnt lebih belum sampe juga. Saya dan Radit terkena omelan supir dan kenek bus. Disisi lain kasihan sama yang sudah nunggu sejak sore. Akhirnya si supir dan kenek ngasih kita waktu setengah jam lagi, dengan syarat kalau tidak datang juga akan ditinggal. Kami bingung dan mengiyakan saja. Alhamdulillahnya dia datang tepat dengan waktu yang sudah diperpanjang.

Penampakan di Bus Jakarta - Wonosobo


 Pukul 19.45 Saya dan yang lainnya berangkat dari Terminal Kampung Rambutan. Jalanan Jakarta macetnya sudah tidak diragukan lagi. Perkiraan sampe ke Terminal Wonosobo itu jam 5 pagi. Namun semua itu hanyalah perkiraan dan kenyataannya kita sampe di Terminal Wonosobo itu jam 09.32. Selain kemacetan yamg membuat melesetnya dari perkiraan, ternyata jalanan sebelum Purwokerto yaitu aji barang sedang diperbaiki ( di cor ) . Sistem buka tutup itulah yang jadi pemicu utamanya.

Syawal dan iyang sedang video call lewat mimpi

Menikmati perjalanan Prau dalam mimpi

Kecapean gegara telat ke mepo


 Sesampainya di Terminal Wonosobo Kita langsung dijemput oleh Wahyu dan Yudi menggunakan ELF. Perjalanan dari Terminal Wonosobo ke Bescamp Gunung Prau memakan waktu sekitar 1 jam. Niat Saya mau tidur digagalin oleh pemandangan sepanjang jalan kenangan eh kok jadi kaya nyanyi yaa. Hahaha
Pemandangan yang disuguhi sangat sayang jika tidak dinikmati, walau hanya bisa melihat dibalik kaca jendela mobil. Sesekali saya mengeluarkan Hp untuk membuat video atau mengambil gambar. Pokoknya dari pas pintu masuk selamat datang di kawasan Dieung sudah mulai terlihat indah. Perkampungan, perkebunan ladang yang sangat luas sekali. Ada hal unik si pas perjalanan menuju bascamp ini. Kita seolah - olah disambut oleh warga sana. Kebetulan dijalan sedang merayakan pawai Festival. Saya kurang begitu paham acaranya hehehe

Penampakan didalam Elf menuju Bascamp Prau


 Pukul 10.36 kami sampai di Bascamp Gunung Prau yaitu Patak Banteng. Ini salah satu jalur yang paling cepat menuju Puncak. Hanya sekitar 2 - 3 jam trecking dan tergantung dari cara kita berjalannya. Terlihat beberapa pendaki yang sudah sampai terlebih dahulu. Ada yang lagi persiapan untuk mendaki dan ada juga yang lagi rapi - rapi untuk pulang. Bascamp tempat kami beristirahat ini sangat cocok untuk para pendaki yang akan melakukan atau sudah melakukan pendakian, karena tempatnya yang luas juga menyediakan makanan dan minuman serta kamar mandi yang banyak. Sehingga para pendaki yang akan mandi atau makan sangat mudah tinggal pesan sama yang punya Bascamp. Sebelum pendakian saya dan peserta lainnya diharuskan untuk makan terlebih dahulu. Supaya tenaganya tetap kuat untuk menggendong carier dan trecking selama 2 - 3 jam. Makanan sudah disiapkan oleh Besok Libur Adventure sehingga kita tinggal ngambil saja. Enaknya baru datang terus makan dan istirahat nunggu intruksi panitia untuk pendakian. Isi full batre Hp dan Power Bank serta tenaga.

Pos 1 Gunung Prau

 Setelah ISOMA Team Besok Libur Adventure mengajak Brefhing dan Perkenalan sesama Peserta lainnya. Beberapa kata telah disampaikan oleh panitia. Salah satu kata - kata yang saya ingat " Jangan pernah meninggalkan apapun selain jejak, jangan pernah mengambil apapun selain gambar dan jangan pernah membunuh apapun selain waktu ". Memang benar kata - kata diatas. Kita mendaki bertujuan untuk melihat keindahan ciptaannya. Bukan untuk membunuh atau meninggalkan sesuatu disana. Jadilah pendaki sejati yang taat akan peraturan alam. Sebab alam tidak akan pernah bisa kita takhlukan.

Jalur Tembok dari Bascamp - Pos 1

 Pukul 13.00 kami memulai pendakian, sebelum berangkat tidak lupa untuk berphoto bersama. Muka - muka ceria tampak jelas dismua wajah pendaki. Dari bescamp menuju pos 1 kurang lebihnya 1 jam. Diawali dengan trecking tembok beton berbentuk tangga sekitar 1 km panjangnya. Canda tawa, saling tegur menegur sesama pendaki di jalur trecking sudah menjadi tradisi saya. Mau di sahutin atau ngga yang jelas saya sudah menegurnya, selebihnya urusan mereka dan saya tidak begitu peduli. Hahahha

 Pukul 13.45 kita sampe di sebuah warung tempat berhentinya Ojek. Jadi kalian dari Bescamp ke Pos 1 itu bisa menggunakan jasa Ojek harganya 15.000 - 20.000/ orang. Saya menegaskan sama mereka untuk tidak naik Ojek supaya mereka tau mencapai sebuah keindahan itu harua butuh perjuangan. Diwarung ini banyak sekali drama terlebih sama team julid yang selalu bikin suasana rame. Terdiri dari Dwiretno atau Bolu, Fay, Wulan, Farhadis atau Atun dan Iam Kurniawan selaku kepala Genk mereka. Cukup menarik Cerita perjalanan mereka dalam sebuah Persahabatan. Tidak heran jika mereka heboh karena sudah terbiasa disetiap malamnya.

 Pukul 14.15 kita melanjutkan menuju pos 2 lama trecking sekitar 1 jam untuk yang jalannya tanpa istirahat. Karena Besok Libur Adventure ini mengusung tema " Fun Hiking ", Saya tidak begitu buru - buru karena menikmati proses dan bercandaan sama mereka. Melihat situasi peserta ada 1 orang yang emang harus banget dituntun, Peserta Besok Libur Adventure dibagi menjadi dua. Jare, Jack, Ricky, Mahendra, Nitra, Ahmad, Iyang mereka duluan dengan dipandu oleh Wahyu. Sementara Saya dengan Radit, Yudi, Febri, dan Team Julid belakangan.

 Pemandangan sepanjang jalur trecking menuju Puncak sudah tidak diragukan lagi untuk pemandangannya. Disini kalian diuji antara nyampe puncak dengan cepat tidak berphoto - photo atau sampe puncak sedikit lambat tapi banyak photo. Daya memilih telat nyampe puncak dan menikmati proses perjalanannya. Hokinya saya dijalur menuju pos 2 melihat bunga sawi yang sedang bermekaran, Berwarna kuning dengan latar belakang bukit - bukit berwarna kebiru - biru. Oh nikmat mana lagi yang kau dustai?

Pemandangan di jalur Pos 1 - Pos 2


 Pukul 15.56 Saya sampe di Pos 2, sperti biasa saya nyemil gorengan dan semangka. Dan Warung ini salah satu warung terakhir sebelum menuju ke Puncak. Namun kita harus melewati pos 3 terlebih dahulu. Untuk kalian yang kehabisan air tetapi mempunyai botol kosong, bisa langsung di reptil atau isi ulang, sebab Sumber Air terakhir berada di Pos 2. Selebihnya tidak ada. Kalaupun ada yaa Sumber Air Tetangga alias Meminta keikhlasannya untuk berbagi. Eettt inget yaa minta Air bukan minta jodoh atau berbagi pasangan. Wkwkwkwk

 Jalur trecking dari Pos 2 menuju Pos 3 mulai memamasuki hutan. Pepohonan besar serta jalur trecking yang adem karena sinar matahari yang terhalang oleh rindangnya pohon sehingga tidak dapat masuk secara langsung. Kalian harus hati - hati sebab jalurnya banyak akar yang menjalar kemana - mana dan tidak beraturan ( seperti hati yang slalu ingin mencari yang baik dan lebih baik lagi ). Beda halnya dari Bescamp ke Pos 2 yang sering kita jumpai yaitu perkebunan dan tanaman sayuran milik warga. So maklum saja kalau terik matahari membuat baju menjadi basah oleh keringat.

Penampakan Jalur Pos 3 menuju Puncak

 Pukul 16.15 saya melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Waktu istirahat dipercepat karena hari sudah semakin sore. Saya memutuskan untuk duluan mengejar Dwiretno, khawatir sebab dia baru pertama kali mendaki gunung. Membuntutinya sangat begitu senang karena dia salah satu orang yang sangat pantang menyerah. Walau banyak berhentinya tetapi rasa semangat terus berkobar. Mungkin dalam hatinya pengen turun lagi. Hahahaha

 Banyak percakapan yang kita obrolin. Salah satunya pertanyaan dia, Sebaiknya mendaki itu harus memakai pakaian yang seperti apa si? Menurut saya pakaian yg baik ketika mendaki itu yaitu kaos yang mudah kering atau menyerap keringat, jangan memakai levis. Sebab kalau mendaki memakai levis selain tidak benas melangkah juga membuat kaki kita suka lecet karena pergesekan saat melangkah. Tetapi kembali lagi sama orangnya. Menurut kalian yang nyaman itu seperti apa? Hati hati saja kalau udah nyaman rawan di tinggalkan. Hahaha

 Pkl 16.45 Saya dan Retno sampai di Pos 3, pemandangan makin atas makin luar biasa indahnya. Hampir sebagian Eilayah Dieng terlihat dari pos 3. Pos 3 salah satu jalur yang unik, karena jalurnya yang banyak memperlihatkan akar - akar dari pepohonan disekitar sehingga kalau terlihat dari jauh tampak seperti Cacing. Maka dari itu Pos 3 ini di Juluki Pos 3 Cacing.  Dari Pos 3 menuju Puncak bener2 kalian tidak akan menemukan jalur datar, semua nanjak berbentuk Tanjakan dan bebatuan yang sudah lama diinjak jadi seperti yang sudah diperbaiki oleh warga.


 Pukul 17.00 Saya melanjutkan perjalanan menuju puncak. Sangat berharap tidak kemagriban atau kemalaman di trecking. Walau beberapa langkah istirahat dan istirahat tidak membuatku putus asa untuk meninggalkan Retno. Di pertengahan jalur kepuncak saya ketemu Dwiamai dan Nurul Falah. Berhenti sejenak dan melanjutkan perjalanan, sebab puncak sudah dekat. Hanya 5 menit lagi kalau kata pendaki yang ditanya dijalur. Sesampainya di jalur Bonus atau Landai kita bertemu dengan Wahyu yang akan membantu Radit membackup barang bawaan sehingga dia terpokus untuk febi.

Penampakan jalur yang tidak ada bonus dari pos 3 - ke Puncak

 Disini di Jalur Bonus jangan sesekali kalian menengok kebelakang. Sebab kalian tidak akan kuat menahan Camera atau Hp kalian Untuk mengabadikan moment indah. Dari atas sini Telaga Warna terlihat jelas mempesona dengan dikelilingi bukit bukit gagah dan terhiasi hamparan rumah - rumah penduduk sehingga tidak ada kata yang pantas untuk diucapkan selain " Subhanallah Sungguh indah Ciptaan - MU "

Pemandangan dari Pertengahan Puncak

 Lanjut perjalanan ketempat dimana wahyu mendirikan tenda. Hanya 10menit dari tempat istirahat terakhir saya. Sudah banyak tenda yang didirikan layaknya perumahan elit yang tertata. Harumnya makanan dan coffee menyambut kedatangan saya dari tenda yang kita lewatin. Sesampainya di lokasi saya langsung membuka carier dan mendirikan tenda. Selang beberapa menit team julidpun nyampe. Disusul oleh febi dan radit. Teriakan anak - anakpun memecah kan suasana. Kata - kata " akhirnya febi sampe juga " diiringi tepuk tangan menambah meriahnya suasana.

Kampung sementara diatas ketinggian

 Selesai mendirikan Tenda, Saya langsung memasak Risol dari @mirarisoles dan Air panas untuk membuat Teh dan Coffee. Sementara yang lainnya berganti pakaian dan juga beres - beres tenda untuk tidur nanti. Sesudah Beres memasak dan membuat Minuman, Langsung saja disantap bareng - bareng sehingga dalam itungan menit semuanya ludes habis. Merasa masih lapar sebagian teman - teman ada yang masak mie dan Saya membuat Mendoan. Malam semakin larut, diantara kita masih saja bercanda tawa.

Suasana malam yang sering kurindukan

 Cuaca malam yang sangat indah, Bulan dan Bintang turut menjadi saksi kehangatan canda tawa kita malam itu. Supaya suasana makin meriah Team Besok libur Adventure membuka Doorprize yang sudah dijanjikan sebelumnya. Banyak sekali hadiah yang dibagikan oleh mereka. Hadiah tersebut supported dari @awanethniccraft @bingbongmug @iwak.pecah . Kata - kata spontan yang lucu terus bermunculan disetiap candaan kita. Setelah selesai membagikan Doorprize dan menyantap mendoan, teman - teman diharuskan untuk beristirahat dan tidur. Namun tampaknya hal itu dihiraukan beberapa teman - teman yang sedang asik membidik Milky way. Saya hanya memandangi mereka. Cuaca semakin dingin dan membuat teman - teman tidak kuat menahannya. ( tuhkan kalau kedinginan pasti pada masuk tenda, apakabar yang selalu didiemin sama dia yaa? Bisa - bisa kabur cari pengganti yang baru )

Milky way nya prau bikin baper

 Suasana malam dan dinginnya cuaca tanpaknya tidak berpengaruh dengan tenda - tenda tetangga disekitaran Saya. Masih saja banyak orang yang mengobrol, Bercanda tawa bersama teman, sharing, bahkan beberapa orang yang baru sampai puncak. Melihat kiri kanan teman saya sudah tidur dan ngorok. Hahaha. Sesekali kaki saling tindih menindih supaya mengalahkan dinginnya malam. Sleeping Bag yang tebal rasanya percuma tetap saja dinginnya terasa sampai kaki. Suara - suara jangkrik menambah syahdunya malam. Oh kenikmatan malam yang sempurna.

Muka - muka bangun tidur yang gak tersentuh air 

 Malam berganti menjadi pagi, keramaian orang - orang yang akan menyambut datangnya sang mentari ( sunrise ) membuatku terbangun. Salah satunya suara berisiknya Yudi yang kedinginan pengen bikin kopi tapi mager masaknya. Melihat jam ternyata pukul 4 pagi. Saya tidak kepikiran untuk tidur kembali. Namun langsung saja membuat Air hangat dan merebus sayuran untuk Saya jadikan Pecel.

Ledom yang diperebutin lelaki - lelaki di open trip

Pemandangan pagi yang begitu indah

 Langit gelap berubah menjadi ke orange an, Gunung Sindoro, Sumbing, kembang, merbabu, merapi bahkan andong tampak sangat jelas dan Gagah Pagi itu. Saya segera membangunkan teman - teman supaya tidak terlewatkan moment yang sangat indah ini. Satu per satu bangun dengan keadaan dingin dan bikin mager. Namun harus ingat kita kesini untuk apa? Untuk menikmati keindahannya bukan? Mereka tampaknya berusaha mengalahkan dingin dan mager. Tidak lama tenda smuanya kosong hanya tinggal saya yang lagi masak membuat coffee, teh dan pisang goreng.

Para penunggu Sunrise

 Pagi itu ribuan pendaki menyaksikan keindahan Golden Sunrise secara jelas dan nyata. Berbagai gaya photo mereka lakukan. Saling bergantian, kebahagiaan dan kehangatan pagi menjadi saksi kedua bola mataku. Tidak ada keributan, walaupun berbeda tetapi kita satu tujuan. Pemandangan yang sangat jarang sekali Saya temukan. Haru, sedih, senang membuat air mata ini terjatuh. Rasa syukur yang teramat besar dan dalam patut kita perjuangkan. Kalau kata bahasa jepang si ( anata ga motte iru mono ni kansha ) bener ngga ya kata - katanya hahaha



 Matahari terus memancarkan sinarnya dan bergeser semakin tinggi, membuktikan bahwa siapapun yang ingin sukses janganlah berdiam diri. Dan siapapun yang ingin berprestasi ayolah bergerak ketahap yang lebih baik. A brave man would be better than thousands of coward.


 Setelah Puas berphoto dan sarapan. Saya dan yang lainnya langsung rapi - rapi dan membongkar tenda untuk segera turun. Ketika Panitia Besok Libur Adventure Rapi - rapi, Sebagian Panitia membagikan Doorprize ke dua. Hadiah utama Private Trip selanjutnya jatuh kepada Febi. Suasana menjadi sangat heboh dengan tepuk tangan dan ledekan menyambut kemenangan Febi. Rasa Cape, Ngantuk terlihat di wajah mereka. Memikirkan bagaimana jalan pulang yang cepat bisa sampe ke Bascamp. Hahahaha







 Pukul 11.43 Saya dan Besok Libur Adventure sampai di Bascamp. Semua peserta beristurahat, Mandi dan makan siang sebelum smuanya di jemput puoang untuk menuju Jakarta.  Hal unik yang dilakukan panitia yaitu semua peserta wajib banget untuk menulis Kesan dan Pesannya Liburan bersama Besok Libur Adventure di sebuah kertas yang sudah disediakan. Kesan dan Pesan yang mereka sampaikan membuat puas pihak Besok Libur Adventure. Intinya mereka sangat senang sekali Liburan bareng Besok Libur Adventure. Kekonyolan, keramahan, keakraban Panitia menjadi Liburan mereka sangat berkesan.


 Oiya untuk Harga trip Besok Libur Adventure kemaren cuma 450.000
inclued :
- Bus pp jakarta - bascamp Prau
- Simaksi
- Tenda
- Cooking set
- Dokumentasi
- Makan 2× (sebelum dan sesudah Pendakian)
- Merchandise
- Doorprize
- Teman Baru, jika beruntung bisa dapat jodoh

 Sangat murah bukan? Yuk rencanakan liburan kalian bersama Besok Libur Adventure. Selain Gunung mereka juga bisa mewujudkan Keinginan kalian, kemana dan kapan pun kalian inginkan.

 Langsung aja Hub mereka
Instagram : @Besokliburadventure
LINE : @sla6881o
WA : 0857 1576 8594
Telpon : 0896 9919 4337

Komentar

  1. Balasan
    1. semua orang bisa kok naik gunung. yang penting niat dan prepare yang maximal yaa

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

XL GO IZI Sahabat Traveling Yang Terbaik

7 Tempat Wisata Murah dan Masih Sepi Di Bandung

9 Destinasi murah di Lampung, selama 3 hari Cuma 125 ribu