9 Destinasi murah di Lampung, selama 3 hari Cuma 125 ribu

Hallo kawan kawan

Menara Siger


 Sekarang saya mau nulis tentang kota lampung di long weekend 30 . 31 maret 2018 sampe 01 april 2018 kemaren. Dari jakarta menuju lampung saya menggunakan sepeda motor untuk pertama kalinya bersama kawan saya Wahyu Noris. Kita berdua berangkat hari Kamis jam 19.30 menuju pelabuhan merak. Jarak tempuh jakarta - Pelabuhan Merak di perkirakan 4 jam dengan kecepatan 70 - 80 km. Pengeluaran selama perjalanan menuju pelabuhan ini adalah Bensin 20rb dan makan 24rb (warteg).

 Sesampainya di pelabuhan merak kita langsung kepintu loket motor yang sudah di sediakan oleh pelabuhan merak ( sekitar jam set 12 malam). Untuk tiket motor dan 2 orang penumpang itu harganya 51rb. Sama halnya yang membawa motor dengan satu orang harga tiketnya 51rb. Jadi kalau berdua lebih iritkan? Hahaha

 Perjalanan dari pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni sekitar 2.5 jam - 3 jam menggunakan kapal ferri. Jam 02 lebih kita sampai di pelabuhan Bakauheni dan melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung, tepatnya ke Terminal Rajabasa. Karena kita harus ketemu sama teman yang tinggal di lampung. Dari Pelabuhan Bakauheni ke Bandar Lampung sekitar 4 jam.

 Sebelum sampai di Bandar Lampung kalian harus melewati Kalianda dan Tarahan. Disetiap kabupaten tersebut memiliki banyak destinasi pantai dan lainnya. Karena kita tiba di Lampung jam 2 pagi dan kita memutuskan untuk tidak berhenti dulu disana, kita berpikir untuk berhenti nanti saja sekalian jalan pulang.

Makan di warteg = 24.000 : 2 = 12.000
Tiket kapal ferri = 51.000 :  2 = 26.000
Bensin = 20.000 : 2 = 10.000
Total = 48.000/orang

Cerita Horor Perjalanan Pelabuhan Bakauheni - Bandar Lampung

 Dari Pelabuhan Bakauheni ke Bandar Lampung sekitar 4 jam. Saya Berangkat dari Pelabuhan Bakauheni jam setengah 3, harusnya jam 7 pagi kita sudah sampai di Bandar lampung. Tetapi kita sampai di bandar lampung jam 10 siang.
Ini Ceritanya

 Sebelum berangkat ke lampung Saya sama wahyu berniat untuk bermalam di sekitaran pelabuhan bakauheni. Niat itupun terurungkan ketika kita melihat banyak rombongan motor yang ke arah Bandar lampung. Saya ngobrol sama wahyu kenapa kita tidak konvoi bareng orang - orang ini dan wahyu pun menyetujuinya.

 Motor kita parkir di bagian tengah kapal ferri sehingga saya keluar terlebih dahulu. Kita menunggu rombongan motor menuju arah Bandar Lampung sambil jalan. Setelah melewati menara siegar ikonnya kota lampung, kita dikagetkan dengan suara motor dengan knalpot resing tanpa berlampu melaju dengan cepat sehingga kita tersusul. Motor tersebut berpenumpang 2 orang dan mereka membawa senjata tajam berupa parang/arit/cerulit yang tersinari oleh lampu motor sehingga saya dan wahyu mengetahuinya. Perasaan kita langsung kacau dan jantung terasa mau copot dag dig dug tak menentu. Kendaraan kamipun segera di perlambat jalannya berharap ada kendaraan lain yang lewat dan kita bisa konvoi bareng

 Tidak lama kemudian ada dua motor dibelakang dengan berpenumpang 3 orang. Sedikit tenang namun tetap deg deg gan ( seperti halnya mau mengungkapkan perasaan terhadap orang yg kita cinta). 2 motor yang di belakang kita langsung menyalip dan berkata " Bang bareng aja bareng kita, soalnya motor yang tadi orang - orangnya membawa senjata tajam berupa cerulit/arit/parang". Alhamdulillah kita mengikuti apa yang mereka katakan. Setelah melihat kejadian itu kita tidak berani untuk menyalip kendaraan mereka walau banyak kendaraan yang menyalip.

 Jam 4 pagi kita sampe di kabupaten kalianda dan masih sama mereka yang ketemu dijalan tadi. Namun kita tidak tahu kalo mereka akan belok setelah kalianda. Kita pikir 2 motor ini akan pergi ke Bandar Lampung juga. Disitu kita merasa sedih, sakit hati, kecewa, kacau balau dan gak tau mesti kaya gimana lagi selain ngebut bawa motornya ( rasanya seperti lagi sayang - sayang nya terus di tinggalin tanpa kata - kata " jleeebbbb")

 Wahyu yang tadinya bawa motor 50 - 60 km langsung di gas ke 80 - 90 km. Sudah tidak mikirin jalan itu bagus atau  berlobang semua nya dihajar yang terpenting kita bisa ketemu sama motor ataupun mobil didepan sana. Saya menyarankan untuk berhenti di pom bensin dan melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung Besok pagi saja.

 Jam 5 kurang kita berhenti di pombensin Tarahan dan mengisi bahan bakar beserta istirahat di warung dekat pombensin. Sambil menunggu pagi kita mengcharger handphone sambil ngopi dan tiduran.

 Himbauan untuk semua orang terutama kepada orang yang backpakers menggunakan sepeda motor. Jika kalian hanya satu motor mending kalian berangkat ke kalianda, Tarahan dan Bandar Lampung sebaiknya berangkat pagi setelah matahari terbit. Dikarena jalan yang rawan dengan begal.

Kopi = 5.000
Ngecharger = 2.000 sampe full
Total = 7.000

Hari Pertama

 Jam 6 pagi kita bangun dan langsung rapi - rapi terus cuci muka. Sudah tidak kepikiran untuk mandi. Hahaha Setelah smuanya selesai, kita melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung. Tarahan - Bandar Lampung di perkirakan 1.5 jam perjalanan. Kita membawa motor santai saja karena cuaca sudah terang dan banyak kendaraan berlalu lalang sehingga kita merasa aman. Di sepanjang perjalanan menuju Bandar Lampung kita disuguhi dengan berbagai view pemandangan. Mulai dari pohon kelapa, Perkebunan sawit dll. Kita selalu berhenti disetiap jalan yang mempunyai view bagus untuk diabadikan.

1. Pantai Tarahan

Photo dari pinggir jalan View pantai Tarahan dan Pantai salaki

Pantai Tarahan Kain Tenun By : @Awanethniccraft
Inframe @wahyu_noris

 Pantai Tarahan salah satu pantai yg pertama kali kita datengin. Karena lokasinya yang satu jalur dengan Bandar Lampung sehingga sangat disayangkan jika kita tidak mampir terlebih dahulu. Pantai Tarahan ini Pantai yang belum di kelola sehingga Pantainya tidak terawat dan masih alami serta sedikit kotor (belum ada tiketing). Namun di pinggir pantai sudah ada beberapa warung atau rumah warga. Dikawasan Pantai ini juga terdapat PT sehingga aksesnya gampang banget dari pinggir jalan ke pantai ini cuma 5 menit saja dengan kondisi jalan yang bebatuan dan tanah. Mungkin kalau saat hujan datang jalannya menjadi licin dan berlumpur.

 Setelah Puas mengabadikan moment kita melanjutkan perjalanan dan berharap dapat menemukan Pemandangan indah lainnya. Kurang lebih 10 menit dari Pantai Tarahan Kita melihat papan bertulisan Pantai Salaki. Tidak pikir panjang kita langsung masuk saja

2. Pantai Salaki

Pantai Salaki

  Pantai Salaki ini Pantai yang memiliki bebatuan dibagian pinggirnya sehingga pantai ini tidak memiliki Pasir. Pantai Salaki tidak jauh berbeda dengan Pantai Tarahan (Perhatikan Gambar Diatas). Sama sama mempunyai View Pulau -  Pulau kecil ditengah Lautan. Namun Bedanya Pantai Salaki dengan Pantai Tarahan Yaitu : Pantai Salaki ini sudah di kelola sehingga kawasannya tertata rapi. Terdapat Beberapa Perahu nelayan dan juga Gajebo - Gajebo untuk pengunjung beristirahat. Warga sekitar memanfaatkan waktunya untuk memancing. Seru banget si kelihatannya. Kita tidak berlama - lama disini karena waktu sudah siang dan kita harus bertemu dengan teman yang menunggu di Terminal Rajabasa
Oiya kita masuk pantai salaki ini gratis berhubung masih pagi dan belum ada orang yang jaga tiketnya " rezeky anak sholeh bukan si? Hahaha".

 Kita melanjutkan perjalanan dari Pantai Salaki ke Bandar Lampung Sekitar 1 jam kurang lebihnya. Sampai di Bandar Lampung Tepatnya di Terminal Rajabasa sekitar pukul setengah 10 pagi. Seharusnya kita sampai di Terminal Rajabasa itu sekitar jam setengah 9 pagi. Dikarenakan kita tadi mampir - mapir dulu alhasil lebih lambat 1 jam " hahahha".

 Terminal Rajabasa ini salah satu terminal yang digunakan untuk orang -   orang yang datang atau mau pergi ke Bakauheni ataupun yang lainnya seperti : Palembang, Jambi dll. Semua orang sudah mengetahuinya. Operasi Terminal Rajabasa ini hampir 24jam. Begitu sampai di Terminal Rajabasa saya langsung mengabari teman saya dan ngetag lokasi dimana saya berada. Tidak menunggu lama teman saya dateng. Namanya @rifawiyo dan @yolpit

 Sepanjang perjalanan dari Jakarta - Bandar Lampung saya tidak lupa meng update instastory di instagram. Sehingga teman saya yang dari jambi kebetulan lagi menuju Bandar lampung langsung menghubungi saya dan dia ikut join bareng saya " Nambah Lagi dech teman buat explore lampung yeeeaaayyy".

 Destinasi selanjutnya kita menuju way kambas. Salah satu destinasi yang wajib banget kalian datengin kalau mengunjungi Lampung. Tanpa pikir panjang kita melanjutkan perjalanan menuju Way Kambas. Jarak Tempuh Terminal Rajabasa - Way Kambas sekitar 4 jam kurang lebih. Sebenernya jalur yang lebih deket itu ya dari Bakauheni langsung ke Way Kambas jangan ke Bandar Lampung dulu kalian akan lebih lambat 1 jam an. Karena kita sudah janjian sama teman kita ya makannya kami ke Bandar Lampung.

 Perjalanan dari Bandar Lampung ke Way Kambas cukup membuat perut ini laper dan bensin menipis. Berhubung dari pagi kita belum sarapan dan cuaca panas membuat saya kepikiran sop buah. Kami mampir di sebuah warung Bakso dan sop buah yang tidak jauh dari Way Kambas, sekitar 20 menit lagi. Menu yang saya pesen adalah sop buah dan mie ayam bakso serta keripik pisang 2 bungkus

1 porsi mie ayam bakso = 13.000
1 porsi sop buah = 10.000
1 bungkus keripik pisang = 5.000
Bensin = 21.000 : 2 = 11.000
Total = 39.000/ orang

3. Taman Nasional Way Kambas

Inframe @andisatria05 & @asriirahma_21 

Selendang by : @awanethniccraft

Taman Nasional Way Kambas

Inframe @wahyu_noris
 Way Kambas ini terkenal dengan Taman Nasional / Hutan lindung Populasi Gajah. Gajah - Gajah disini sudah jinak sehingga pengunjung boleh bermain secara langsung bersama Gajah - Gajah yang berada disini. Tidak smua Gajah - Gajah disini dilepas begitu saja, ada sebagian gajah yang di iket pake rante karena gajah tersebut masih liar atau buas. Kalau di lihat si kasian juga, tetapi kalau tidak begitu bisa mengamuk merusak rumah dan mengganggu pengunjung disana. Tiket masuk Taman Nasional ini adalah 24.000 permotor dengan penumpang 2 orang. Disini juga bisa untuk ngecamp loh harganya sesuai sama tiket masuk hanya saja kalau ngecamp di hitungnya jadi 2 hari (48.000 jadinya). Fasilitas disini sudah rapi, mulai dari Toilet, parkir yang luas, warung - warung dan penginapan pun ada ( harga penginapannya kurang tahu lupa nanya wkwkwkk).

Sedikit photo ghibah kami di Way Kambas
 Di Way Kambas Kita tidak begitu lama karena waktu sudah terlalu sore dan kita harus mengejar camp di Pantai Gigi Hiu.
Way Kambas ke Gigi Hiu sekitar 6 jam. Perasaan yang masih ingin tetap di lokasi mau tidak mau harus beranjak pergi.

Tiket masuk Taman Nasional = 24.000 : 2 = 12.000

 Jam 4 sore kita berangkat dari Way Kambas menuju Pantai Gigi Hiu. Pertengahan jalan kita berhenti sejenak untuk mengisi perut dan juga bensin motor tepatnya di Alun - Alun Metro. Lagi lagi saya terpicut dengan Sop Buah dan nasi pun diabaikan. Berencana kita ngecamp sambil masak mie instan saja

1 porsi Sop buah = 10.000
1 bungkus mie instan = 2.500
Bensin = 14.000 : 2 = 7.000
Total = 19.500/orang

 Perjalanan menuju pantai Gigi Hiu dari Metro kurang lebih 3 jam melewati Bandar Lampung. Hari sudah gelap dan kita berhenti disalah satu mesjid sebelum pelabuhan ketapang. Lagi enak - enaknya istirahat datang lah warga menegor kita " jika kalian mau beristirahat sampe pagi kalian harus lapor sama RT/RW setempat " Ucap Bapak - Bapak. " Kita hanya numpang istirahat sebentar ko pak, bentar juga lanjut perjalanan lagi " jawab wahyu.

 Jam 8 malam kita melanjutkan perjalanan menuju pantai Gigi Hiu. Badan sudah merasa lelah dan ngantuk, kita semua akhirnya memutuskan untuk camp di pelabuhan ketapang. Jam 9 kita sampai di pelabuhan ketapang bukannya pasang tenda kita smua malah langsung tiduran di gajebo yang sudah tersedia di sekitar pelabuhan ketapang. Saking cape dan ngantuknya kita tertidur. Lagi - lagi sedang enak tidur kita dibangunkan oleh 3 orang bapak - bapak meminta biaya camp. Padahal tendanya gak kita pasang hahaha. Setelah dimintain uang untuk camp wahyu pun memasang tenda karena diantara kita ada seorang cewe, tidak enak kalau tidur bareng - bareng. Oiya jika kalian ngecamp atau nginep disini jangan lupa bawa obat nyamuk ya karena disini nyamuknya banyak dan ganas - ganas sehingga mengakibatkan kurang nyenyaknya tidur ( seperti dihantui masa lalu :( hahaha ).

Hari ke 2

 Hari kedua kami menikmati sunrise pertama kami di Lampung. Sunrise yang sangat cantik ini berlokasi di :

4. Pulau Mahitam

Sunrise di Pulau Mahitam
Romantis banget kan warnanya bikin betah

Gajebo yang kita pake tidur


 Pulau mahitam adalah pulau yang sangat dekat dengan pelabuhan ketapang. Sehingga untuk mengunjunginya cukup jalan kaki tidak perlu nyeberang pake kapal. Terkecuali arusnya lagi naik kalian tidak bisa lewat harus menggunakan kapal. Jika kalian pengen kepulau mahitam tanpa pake kapal kalian dateng nya siang atau sore ketika air laut sedang surut. Pulau mahitam ini cocok banget untuk sunrise ataupun sunset. Jika beruntung kalian bisa mendapatkan moment yang romantis banget disini. Apalagi kalo menikmatinya sama pacar uuhhhh indahlah pokoknya gak bakalan kecewa ataupun galau hahahha.

Camp 60.000 : 4 = 15.000/orang

5. Dermaga Ketapang

Pohon kelapa Dermaga Ketapang

Bintang tamu @wahyunina



 Dermaga Ketapang ini adalah salah satu tempat penyeberangan para wisatawan untuk menuju Pulau Pahawang. Sebelum melanjutkan perjalanan kalian yang mau nyeberang ke Pahawang mending kalian melipir dulu ketempat ini dijamin gak bakalan nyesel dech.

 Jam 8 pagi kita packing untuk melanjutkan perjalanan kita menuju pantai Gigi Hiu yang menjadi destinasi awal kita. Di Dermaga ketapang sengaja kita sampai siang karena menunggu teman kita yang dari depok yaitu @wahyunina yang kebetulan dia ikut open trip Pahawang - Kiluan. Sebenernya si dia tadinya mau gabung bersama kita di karenakan dia bersama teman kantornya alhasil kita cuma ketemuan di Dermaga Ketapang dan Berpisah disini

Photo dulu sebelum berpisah. Suatu kewajiban kayanya
 Sepanjang perjalanan menuju Pantai Gigi Hiu kita disuguhi dengan pemandangan - pemandangan indah yang memanjakan mata. Persawahan yang luas dan hijau, pantai - pantai yang luas sepanjang perjalanan, perkampungan yang bermacam - macam bentuknya. Sesekali kita mampir dan mengambil momen rasanya sayang sekali jika dilewati.

View langsung Gigi Hiu

Jalan di perkampungan menuju Gigi Hiu

View Langsung Pulau Kiluan
 Ternyata jalur ke Gigi Hiu ini bisa di akses oleh dua jalur yaitu jalur Kiluan dan jalur klewi. Jalur kiluan itu lebih jauh dibanding lewat jalur klewi. Selisih waktunya hampir 1.5 - 2jam lah. Tapi pemandangan nya keren walaupun jauh tidak akan sia - sia pokonya. Lihat photo diatas yaa biar kalian bisa memilih ( jangan sampe salah milih nanti nyesel loh ).

6. Pantai Kelapa Nunggal

Pantai Kelapa Nunggal
 Lagi - lagi kita melihat pantai yang keren dan belum banyak orang tahu. Saya belum pernah lihat postingan akun repost lampung tentang pantai ini. Kita hanya melihat sebuah papan yang betulisan " Pantai Kelapa Nunggal ". Awalnya kita tidak mau mampir tapi saya penasaran. Ternyata oh ternyata wow keren banget.

 Pantai Kelapa Nunggal ini sejalur dengan Pantai Gigi Hiu. Mungkin karena pantainya sedikit bersembunyi dibalik pepohonan rindang sehingga orang - orang malas untuk mampir dan mencari tau apakah pantai ini bagus apa ngganya? Dan ini jawabannya



 Nama Pantai diatas diambil dari 1 pohon kelapa yang tumbuh di atas bebatuan karang yang besar. Tidak ada pohon yang lain kecuali pohon kelapa tersebut. Beda lagi dengan pinggiran pantainya yg dikelilingi dengan pohon - pohon yang sangat subur dan indah. Mungkin kalau boleh saya namain sendiri saya akan menyebutnya " Pantai Gigi Hiu Mini " bebatuan yang berada di Pantai Kelapa Nunggal ini mirip banget dengan bebatuan Pantai Gigi Hiu. Hanya saja ini terlihat lebih mini dan tidak tinggi.

 Saat berkunjung ke pantai kelapa nunggal ini kita bertemu dengan beberapa orang dari LampungTV, sepertinya pantai ini akan dipromosikan sehingga warga sekitar dan luar lampung dapat menikmatinya juga. Pantai ini juga belum ada yang ngelola sehingga kami tidak mengeluarkan uang sepeserpun.

7. Pantai Gigi Hiu

Pantai Gigi Hiu
 Yeeeaahhh akhirnya Pantai yang jadi tujuan utama kita sampe juga. Sungguh perjuangan yang sangat luar biasa. Tetapi itu semua membuat saya tahu sesuatu yang indah itu emang tidak mudah untuk menggapainya.

 Takjub saat kedua mata saya menyaksikan setiap sudut keindahan Pantai Gigi Hiu ini. Kalau kata oppa @schode_ ini adalah Pantai yang memiliki karakter "Cowo Banget". Emang Bener si bebatuan yang berada disini menandakan ketangguhan seorang cowo yang gagah berani. Bebatuan yang menjulang tinggi layaknya Gigi Hiu ini memiliki daya tarik tersendiri. Photo yang diatas adalah spot kece yang sering banget orang mengabadikan momentnya. View dari atas tersebut hampir full batuan karang masuk inframe. Dikarenakan saya ngambilnya potret jadi batu sebelah kiri tidak ke potret. Dan di bawah ini adalah photo - photo Pantai Gigi Hiu dari berbagai sudut









 Setelah puas berphoto kita segera pulang. Sebenernya kita masih ingin berlama - lama disini tetapi @yolsip salah satu teman kita ada urusan yang tak bisa ditunda. Sekarang kita pulang melewati jalur klewi, jalur yang lebih cepat dibanding kan jalur kiluan. Jalur klewi lebih bagus dibanding jalur kiluan. Pemandangan sepanjang jalan kita melewati hutan - hutan sehingga jarang sekali menemukan spot buat photo dan kita fokus menuju jalan pulang.

Tiket masuk : 40.000 : 4 = 10.000/org termasuk parkir motor
Es teh manis, Jasjus, Marimas, Es air putih = 3.000


 4 jam perjalanan kita dari pantai Gigi Hiu ke Bandar Lampung. Tidak lupa juga Saya menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan teman - teman traveler lampung. Sungguh luar biasa si patut di acungin jempol untuk teman - teman traveler lampung. Padahal kita belum pernah ketemu dan di instagrampun kita belum saling folow - folowan. Namun ketika 1 orang ngechat di group mereka, dengan tanpa alasan mereka datang. Yang lebih terharunya ternyata mereka masih Sekolah dan Kuliah.

Sedikit moment malam minggu saya dilampung bersama teman - teman traveler lampung

Hari Ke 3

  Karena hari ini hari terakhir kita di Lampung, Maka kita bersantai - santai saja. Tidak terlalu berburu destinasi lagi, sedikit cape dan  kurang tidur juga si dua hari berturut - turut di gas full. Hari terakhir kita menginap di tempat adiknya Wahyu.

8. Pesawahan Way Hui

Persawahan Way Hui

  Jam 7 pagi kita berangkat kesebuah desa yang tidak jauh dari bandar lampung yaitu desa Way Hui. Karena semalem habis kepoin akun repostnya Lampung, kita melihat satu photo yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat dimana kita akan tidur malam itu. Tempat itu seperti Archa yang berada di pertengahan Sawah. Tidak jauh dari TVRI Lampung lokasinya sudah terlihat di kanan jalan sedikit masuk kedalam. Tempat ini unik banget menurut saya. Ternyata bangunan yang berada di tengah persawahan ini yakni murni buatan manusia. Bentuknya menyerupai Beton untuk kaki - kaki rumah panggung tempo dulu. Bedanya ini lebih tinggi sekitar 5 - 7 meter tingginya.

 Tidak tahu pasti ini Bangunan gunanya untuk apa? Sebab seluas sawah yang saya lihat hanya ada 4 beton tersebut. Tidak ada warga yang bisa saya tanya, karena masih pagi juga waktu itu. Orang lampung yang ikut bersama sayapun tidak mengerti maksud dari bangunan ini. Selain bangunan tersebut, saya juga mengambil gambar pohon jomblo alias cuma satu gak punya pasangan kaya saya. Hahaha

Pohon jomblo Way hui

 Tidak berlama - lama saya disini, berhubung perut laper  minta di isi. Saya segera bergegas mencari sarapan sekalian bertemu sama teman yang semalem sudah janjian. Rencananya dia mau mengajak saya ke Air Terjun. Sebut saja @bistailham_ . Kami janjian jam 8 di tempat yang sudah kita sepakati. Namun berhubung Bista nunggu temannya alhasil ngaret 3 jam. Hahaha

 Jam 11 kita berangkat menuju air terjun. Jarak yang kita tempuh kurang lebih 2 jam dari Bandar Lampung. Karena tujuan saya ke Air Terjun,  Pantai - Pantai di sepanjang jalan tidak kita datengin, saya rasa sudah cukup main di pantai. Hahaha

9. Air Terjun Way Tayas


 Air Terjun Way Tayas ini lokasi tepatnya adalah di kaki gunung Rajabasa. Sekitar 15mnt dari Dermaga Canti. Dermaga Canti ini adalah Dermaga tempat penyeberangan orang - orang yang akan mengunjungi Kerakatau, umang - umang island dan Sebesi Island. Air Terjun Way tayas ini sangat tinggi sekita 20 - 25 mtr. Debit airnya aman tidak deras. Dari parkiran ke Air Terjun Way Tayas kurang kebih 10 menit trecking.




Tiket masuk : 10.000/org sudah termasuk parkir motor
Bensin : 22.000 : 2 = 11.000
Total = 21.000/org

 Jam 4 kita pergi dari sini dan langsung menuju pelabuhan bakauheni. Sebelum pulang kita mampir dulu di kalianda tepatnya di pasar kulinernya. Tidak sempet mengabadikan memont disini karna fokus cari makan. Hahahaa

Tugu kota Kalianda


 Photo terakhir kita sebelum meninggalkan Bandar Lampung. Terima kasih banyak buat teman - teman lampung yang sudah bersedia di repotin. Nemenin saya keberbagai Destinasi Selama di Lampung. Bersyukur banget bisa kenal kalian walau berawal dari Instagram kemudian kenal secara langsung. Sehat terus kawan ditunggu untuk kalian yang mau main kebogor

 Buat kalian yang mau backpakers kelampung bisa hubungi mereka. Mereka orangnya baik banget, welcome juga, tau tempat - tempat keren dan murah. Kepoin saja langdung instagramnya ➡ @Bistailham_ @rifawiyo

 Dan terima kasih banyak buat sahabat saya yang sudah nemenin perjalanan saya dari jakarta ( @wahyu_noris )

 Jadi total pengeluaran selama 3 hari di Kota lampung yaitu kurang lebihnya 250.000 berdua untuk bensin dan tiket masuk.

 Saya tidak akan ngeshare total biaya makan saya, karena itu tergantung dari kalian dan kalian jangan ngikutin apa yang kita makan disana takutnya tidak selevelkan. Hahaha

 Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian yang membacanya. Terus explore indonesia dan jangan lupa jagalah alam ini dengan membuang sampah pada tempatnya ya guys.

Next Tulisan saya akan menjelaskan perjalanan saya selama dipurwokerto

Komentar

  1. warbiasah, next kemana kita motoran jauh? wkwkwk

    BalasHapus
  2. Amazing dengan biaya yang minim bisa keliling lampung������������.
    Ditunggu cerita backpacker selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak. Kapan kita bisa backpakers bareng?

      Hapus
  3. wah murah banget man. jadi pengen balik ke lampung lagi. kemaren ke lampung belum puas banget. banyak banget tempat tempat bagus di lampung kan man.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

XL GO IZI Sahabat Traveling Yang Terbaik

7 Tempat Wisata Murah dan Masih Sepi Di Bandung